KANDUNGAN DO DAN BOD
Jual BOD Dan DO Meter - Harga DO Dan BOD Meter
Oksigen terlarut (DO) merupakan parameter penting untuk mengukur pencemaran air. Oksigen terlarut di dalam air berasal dari udara dan dari proses fotosintesa tumbuuhan air. Kelarutan oksigen dalam air tergantung pada suhu. Pada suhu tinggi kelarutan oksigen berkurang kerena aktivitas bakteri meningkat. Kandungan oksigen dalam air diperlukan bagi kelangsungan kehidupan aquatic, tetapi ketersediaannya akan ternganggu oleh berlangsungnya penguraian bahan-bahan organik yang berasal dari air buangan.
Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan beban pencemaran akibat air limbah dan untuk merancang sistem pengelolahan biologi bagi air yang tercemar. Angka BOD menunjukkan jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikro organisme pada waktu melakukan penguraian hamper semua bahan organic yang terlarut dan sebagian yang tak terlarut.
Dalam penguraian bahan organic, apabila tersedia oksigen terlarut dalam suasana aerobic sampai semua bahan organic terkonsumsi. Sebaliknya apabila tidak tersedia oksigen terlarut dalam jumlah yang cukup atau tingkat pencemaran relative tinggi, maka proses penguraian akan terjadi dalam suasana yang aerobic yang menimbulkan bau busuk dan warna abu-abu tua sampai pada air.
Daerah sekitar pemukiman, adanya sungai selain sebagai saluran, sering digunakan sebagai tempat pembuangan air limbah. Aktifitas rumah tangga, industri maupun fasilitas umum lainnya merupakan sumber buangan limbah, yang dilakukan secara langsung atau setelah melewati proses pengolahan terlebih dahulu. Pencemaran terjadi apabila air buangan yang diterima sungai memberikan dampak terhadap penurunan kualitas. Air sungai tercemar dapat terlihat dari fisik airnya, yaitu semula jernih (warna alamiah) menjadi keruh atau kehitam-hitaman bahkan sering menimbulkan bau yang tidak enak. Air limbah secara spesifik disamping dapat menimbulkan bau, perubahan warna dan rasa, juga dapat mereduksi kadar oksigen dan meningkatkan BOD dalam air.
Hal ini menyebabkan fluktuasi pH yang akan mempengaruhi oksigen dan reaksi kimia dalam air, serta menyebabkan suhu yang akan mempengaruhi aktivitas organisme akuatik dan kelarutan gas oksigen. Selain itu, limbah dapat meningkatkan sejumlah besar zat organic dan anorganik yang menghasilkan kekeruhan karena terjadinya proses dekomposisi.